DANIEL PANE

SELAMAT DATANG DAN MENIKMATI YANG TELAH DISAJIKAN

Jumat, 10 Desember 2010

Dendam dan Kasih


Nats : Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan ... sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Roma 12:19)

Orang yang tidak berani membalas sakit hati adalah pengecut. Demikian seorang kawan bertutur. Menurut dia, seseorang yang mengatakan ‘marilah mengampuni’ adalah orang munafik. Sakit hati harus dibalas. Mata ganti mata. Gigi ganti gigi. Sakit hati dibalas dengan sakit hati, kalau bisa sekejam-kejamnya.
Saya tercenung mendengar paparan seorang kawan tadi. Tidak banyak yang hinggap di kepala dan hati saya. Hanya sebuah pertanyaan, ‘haruskah membalas dendam?’ Apakah dengan menyakiti orang yang telah menyakiti hati kita permasalahan selesai? Lebih jauh lagi, apakah dengan membalas dendam kehidupan menjadi lebih baik?
Seorang kawan tadi memberi penilaian, bahwa tindakan jantan yang pantas dilakukan adalah membalas dendam. Itu satu-satunya tanda hidup dalam dunia. Mengampuni seseorang yang menyakiti hati adalah tindakan bodoh dan pengecut. Orang yang mengagungkan pengampunan adalah banci dan munafik.

Berita utama di surat kabar berjudul: LINGKARAN BALAS DENDAM DI TIMUR TENGAH TIDAK AKAN BERAKHIR. Menyusul serangkaian serangan bom bunuh diri yang diikuti serangan balasan, artikel itu menceritakan tentang seorang pria, 28 tahun, yang dendam karena kematian pamannya. "Jika orang yang Anda kasihi dibunuh," katanya, "Anda tak akan bisa tidur; Anda merasa harus melakukan sesuatu." Namun, meski telah membunuh dua musuhnya, pria itu belum juga puas. Tak seorang pun bisa puas dengan balas dendam.
Apakah hidup Anda kini masih terjerat lingkaran balas dendam? Mungkin berupa percekcokan yang berkepanjangan dengan rekan kerja, pasangan, atau anak Anda. Mungkin juga berupa perseteruan sengit dengan tetangga atau sesama anggota jemaat di gereja. Apa pun bentuknya, Tuhan ingin semua itu diakhiri.
Balas dendam adalah senjata yang sangat menghancurkan, hanya Allah yang dapat mengendalikannya. Firman-Nya, "Pembalasan itu adalah hak- Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan" (Roma 12:19). Senjata yang Dia berikan kepada kita adalah kebaikan hati: "Jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! .... Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (ayat 20,21).
Ini bukan berarti kita tidak boleh ke pengadilan untuk menuntut keadilan atas beberapa kasus. Namun, karena Allah itu adil, kita tidak boleh membalas sendiri mereka yang bersalah kepada kita. Dengan kebaikan dan kasih, kita akan dapat mengakhiri lingkaran balas dendam --David McCasland
BALAS DENDAM MEMBUAT POSISI ANDA DENGAN MUSUH MENJADI SERI
PENGAMPUNAN AKAN MEMBUAT ANDA MENANG
BeritaUnik.net - Dendam adalah sebuah perasaan yang lahir dari perasaan benci atau marah, yang sering kali dipendam secara rahasia seorang individu. Padahal, tak hanya buruk bagi kesehatan mental, dendam juga memiliki efek negatif bagi kesehatan fisik Anda. Jadi untuk apa berlama-lama menahan dendam yang akhirnya hanya merugikan diri sendiri? Berikut ini adalah cara pintar yang dapat dicoba untuk melupakan dendam.
1. Temukan Sumber Dendam
Kita semua pasti pernah mengalami disakiti seseorang yang pada akhirnya menimbulkan dendam. Hal yang biasanya dilakukan setelah disakiti adalah berpura-pura memaafkan. Hal tersebutlah yang membuat Anda selalu ingat pada kejadian menyakitkan yang tidak perlu kita ingat lagi. Cobalah untuk menemukan sumber dendam Anda dan temukan cara untuk benar-benar memaafkan orang yang telah menyakiti Anda, dan melupakan kejadian tersebut.

2. Sadari Pengaruh Buruk Dendam bagi Hidup Anda

Dendam memiliki efek buruk bagi hidup Anda. Tidak hanya akan mempengaruhi kesehatan mental, dendam juga akan mempengaruhi kesehatan fisik Anda. Jika Anda telah menyadari efek buruknya, buat apa menahan dendam berlarut-larut?

3. Mengubah Hubungan Anda dengan Orang yang Telah Menyakiti Anda

Jika Anda telah memutuskan untuk memaafkan orang tersebut dan bermaksud untuk memperbaiki hubungan dengannya, maka sudah waktunya untuk berhenti melakukan perilaku agresif terhadapnya. Tetapi jika Anda menyadari bahwa perilaku orang tersebutlah yang menjadi sumber munculnya dendam, maka lebih baik Anda mulai menjaga jarak dari dirinya.

4. Tinggalkanlah Semua Dendam di Masa Lalu

Ketika Anda ingin melepaskan dendam, akan ada tuntutan dari hal tersebut untuk menguji niat itu. Anda akan diminta untuk mengubah sikap maupun cara bepikir, baik untuk memaafkan maupun melupakannya. Tetapi jika Anda meninggalkan semua dendam, menganggapnya sebagai sebuah kejadian di masa lalu dan tidak kembali mengingatnya, Anda akan dengan mudah melupakannya. Silakan coba.(Askmen/EPN)
Incoming search terms:
empat cara lipakan dendam,CARA MENGATASI DENDAM,cara melupakan masa lalu yang buruk,kiat mengatasi dendam,mengatasi dendam pada suami,mengatasi dendam,cara melupakan seseorang di masa lalu,cara melupakan masa lalu,sikap dan perilaku memaafkan dan kesehatan mental,pengaruh dendam pada kesehatan,sikap melupakan seseorang,tips melupakan masa lalu,mengatasi dendam pada seseorang,bagaimana cara melupakan dendam?,melupakan dendam,empat cara melupakan dendam,dendam,cara melupakandendam dan masalalu,cara melupakan orang di masa lalu,cara atasi sikap dendam

Kemudian perlu diubah cara pandang Negatif menjadi Cara Pandang yang Positif

Hal yang paling mengganggu dan memberi dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya berasal dari pandangan buruk terhadap diri anda sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa diri kita atau pun orang lain.
Berikut ada beberapa Tips menghilangkan sifat negatif tersebut :

1.HIDUP DI SAAT INI.

Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.
2.KATAKAN HAL POSITIF PADA DIRI SENDIRI
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.
3.PERCAYA PADA KEKUATAN PIKIRAN POSITIF
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.
4.JANGAN BERDIAM DIRI.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5.FOKUS PADA HAL-HAL POSITIF.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.
6.BERGERAKLAH
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas
olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.
7.HADAPI RASA TAKUTMU
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.
8.COBA HAL-HAL BARU
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan “ya” pada kehidupan Anda, membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.
9.UBAH CARA PANDANG
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3870320
Incoming search terms:
cara menghilangkan sifat negatif ,7tips menghilangkan pikiran negatif,tips menghilangkan ketakutan dalam diri sendiri,cara menghilangkan sifat buruk,cara mengubah sifat negatif,merubah sifat,menghilangkan ketakutan,tips pola pikir positif,tips menghilangkan perasaan negatifew terhadap org lain,mengubah pikiran negatif menjadi positif,cara menghilangkan pikiran negatif,cara mengubah pola pikir,MEMBUANG RASA TAKUT DIRI,cara menghilangkan sifat buruk kita,sifat pikiran,menghilangkan pikiran negatif,cara menghilangkan perasaan buruk,menghilangkan pikiran,cara menghilangkan rasa takut,merubah sifat buruk menjadi baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar