DANIEL PANE

SELAMAT DATANG DAN MENIKMATI YANG TELAH DISAJIKAN

Rabu, 31 Oktober 2012

Bahan Khotbah/ Jamita 4 Nopember 2012


BAHAN KHOTBAH
4 NOPEMBER 2012
MARKUS 12: 28 – 33
KASIH MERUPAKAN KEGENAPAN 
HUKUM TAURAT
Cal.Pdt. Daniel Bonardo Pane
Pendahuluan
Injil Markus menberikan gambaran yang hidup atas Yesus dengan pengajaran, penyembuhan, dan pelayanan-Nya terhadap kebutuhan orang-orang. Yesus merupakan contoh yang sempurna dan korban yang sempurna bagi manusia disepanjang masa. Pelayanan-Nya kepada umum termasuk ketika Ia memperlihatkan kekuasaan ilahi-Nya atas penyakit, alam, setan-setan dan bahkan maut. Mujizat mujizat ini juga menunjukkan belas kasihan Yesus terhadap dunia yang sedang terluka. Namun, perlawanan dan kebencian terhadap Yesus bertumbuh dari pihak Imam Besar, orang-orang Farisi, dan Saduki. Pada akhirnya, Yesus bersedia membiarkan terjadinya penangkapan dan penyaliban atas diri-Nya. Akan tetapi kebangkitan-Nya memeteraikan kemenangan puncak bagi semua yang percaya kepada-Nya untuk menyelamatkan mereka.

Penjelasan
Ahli Taurat yang bertanya kepada Yesus dalam bacaan Injil kali ini tidak tergolong mayoritas para pemuka agama Yahudi yang ingin mempermalukan, mencelakakan, malah menghabiskan Yesus. Ia melontarkan pertanyaan yang sama (baca Luk 10:25 dsj.), namun terkesan tulus: “Perintah manakah yang paling utama?” (12:28). Kebanyakan ahli Taurat memandang Yesus sebagai sebagai seorang rabbi yang merupakan saingan, … sebagai ancaman! Lain halnya dengan ahli Taurat yang satu ini: dia memandang Yesus sebagai suatu kesempatan untuk belajar. Oleh karena itu secara sopan dia mengajukan sebuah pertanyaan sederhana yang mencerminkan suatu keprihatinan yang tertanam dalam-dalam di setiap hati anak manusia.
Nats Khotbah ini diambil dari Injil Markus 12:28-33 di mana Yesus dicobai lagi oleh orang-orang Saduki. Kali ini mereka bertanya tentang “Hukum yang paling utama”. Harus diakui ada begitu banyak produk hukum dengan maksud untuk memberikan suatu rasa keadilan. Namun dapat kita saksikan ini, bahwa banyak produk hukum hanya untuk menjerat orang lain, yang kebetulan orang lain ini banyak yang”buta” hukum. Kalau semua produk hukum ini dimaksudkan untuk suatu keadilan yang sejati, pasti kita akan kembali kepada hukum yang paling utama yakni “hukum kasih”. Kita menyadari pula “hukum kasih” sering diselewengkan dengan “kasihan deh lho”. Namun demikian, hukum kasih sebagaimana Yesus sampaikan di setiap kesempatan merupakan hukum yang paling utama dan pertama. Kita akul yakin bahwa dari produk-produk yang dihasilkan dengan maksud yang baik untuk memberikan rasa keadilan yang sebenar-benarnya. Mengapa kasih…? Allah mau menjadi manusia dasarnya adalah kasih. Allah mau menebus dosa-dosa manusia, dasarnya adalah kasih. Hubungan antara pasangan yang berbeda jenis, dasarnya juga kasih. Kita mau bekerja keras untuk keluarga, dasarnya juga kasih. Agar tidak terjadi konflik, dasarnya juga kasih. Toleransi di bidang agama, dasarnya juga kasih. Jadi kalau kita renungkan dengan sungguh-sungguh, apa yang disampaikan oleh Yesus tentang “hukum kasih yang merupakan hukum yang utama dan pertama” benarnya adanya.
Iblis pada dasarnya juga tidak senang kalau ada kedamaian di hati orang. Iblis selalu mau menciptakan kekacauan. Jadi boleh jadi kekacauan yang ada di mana-mana, maka kita bisa mengkambinghitamkan iblis. Orang sudah tidak memiliki kasih lagi. Banyak juga yang ikut berbicara tentang kasih, namun hatinya jahat. Dan kita tahu segala kejahatan di bumi bermula dari iblis yang menyebabkan manusia pertama jatuh dalam dosa. Ada begitu banyak agama di dunia, intinya adalah kasih, Allah mau menyelamatkan manusia. Karena Allah telah mengasihi manusia, maka manusia harus mengasihi satu sama lain. Karena kasih itu berasal dari Allah dan Allah itu adalah kasih. Sudah sampai sejauh manakah, kita mengamalkan kasih itu baik itu untuk mengasihi Allah dan juga mengasihi sesama. Anda yang dapat menjawabnya sendiri. 1. Perintah ganda untuk mengasihi adalah merupakan hukum kodrat Kalau kita meneliti sepuluh perintah Allah (Kel 20:1-17), maka kita dapat melihat bahwa hukum-hukum di dalam 10 perintah Allah adalah merupakan penjabaran dari hukum kodrat yang sempurna. Hukum kodrat ini adalah hukum atau peraturan yang terpatri di dalam setiap hati manusia.
Dari sini, kita dapat melihat bahwa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama sesungguhnya tidak terpisahkan. Injil Yohanes menegaskan hal ini secara gamblang “Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1Yoh 4:20) 3. Tuhan memampukan kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi Perintah untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi adalah mengasihi Tuhan dengan keseluruhan diri kita, menempatkan Tuhan lebih utama dalam segala sesuatu, di mana saja, setiap saat dan dalam segala kondisi. Dan kalau bukti kasih kita kepada Tuhan dan tanda kita berdiam di dalam Allah adalah dengan menuruti segala perintah Tuhan (lih. 1John 2:3; 1Yoh 3:24), maka kita akan melihat bahwa sesungguhnya perintah ini sangat berat bagi manusia. Namun, Tuhan tidak akan memberikan perintah yang mustahil, karena Dia menegaskan bahwa kuk yang dipasang-Nya adalah enak dan ringan. (lih. Mat 11:29) Kunci dari kemampuan kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama adalah karena Allah telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Kita yang telah dibaptis telah menerima rahmat Allah yang begitu besar, seperti: menjadi anak-anak Allah di dalam Kristus, disatukan dalam Tubuh Kristus, dibebaskan dari dosa asal, menerima rahmat pengudusan



Aplikasi
Tuhan Yesuslah Guru dan Teladan ilahi segala kesempurnaan. Dengan kesucian hidup, yang dikerjakan dan dipenuhi-Nya sendiri, Ia mewartakan kepada semua dan masing-masing murid-Nya, bagaimanapun juga corak hidup mereka: “Kamu harus sempurna, seperti Bapamu yang di sorga sempurna adanya” (Mat 5:48). Sebab kepada semua diutus-Nya Roh Kudus, untuk menggerakkan mereka dari dalam, supaya mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi dan dengan segenap tenaga mereka (lih. Mrk 12:30), dan saling mencintai seperti Kristus telah mencintai mereka (lih. Yoh 13:34; 15:12). Para pengikut Kristus dipanggil oleh Allah bukan berdasarkan perbuatan mereka, melainkan berdasarkan rencana dan rahmat-Nya. Mereka dibenarkan dalam tuhan Yesus, dan dalam baptis iman sungguh-sungguh dijadikan anak-anak Allah dan ikut serta dalam kodrat ilahi, maka sungguh menjadi suci. Maka dengan bantuan Allah mereka wajib mempertahankan dan mengembangkan dalam hidup mereka kesucian yang telah mereka terima. Oleh rasul mereka dinasehati, supaya hidup “sebagaimana layak bagi orang-orang kudus” (Ef 5:3); supaya “sebagai kaum pilihan Allah, sebagai orang-orang Kudus yang tercinta, mengenakan sikap belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran” (Kol 3:12); dan supaya menghasilkan buah-buah Roh yang membawa kepada kesucian (lih. Gal 5:22; Rom 6:22). Akan tetapi karena dalam banyak hal kita semua bersalah (lih. Yak 3:2), kita terus-menerus membutuhkan belaskasihan Allah dan wajib berdoa setiap hari: “Dan ampunilah kesalahan kami” (Mat 6:12).
Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang Kristiani, bagaimanapun status atau corak hidup mereka, dipanggil untuk mencapai kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan cinta kasih. Dengan kesucian sedemikian ini sebuah kehidupan yang lebih manusiawi dapat dimajukan di dalam kehidupan masyarakat di dunia ini. Untuk memperoleh kesempurnaan itu hendaklah kaum beriman mengerahkan tenaga yang mereka terima menurut ukuran yang dikurniakan oleh Kristus, supaya dengan mengikuti jejak-Nya dan merupai citra-Nya, dengan melaksanakan kehendak Bapa dalam segalanya, mereka dengan segenap jiwa membaktikan diri kepada kemuliaan Allah dan pengabdian terhadap sesama. Begitulah kesucian Umat Allah akan bertumbuh dan menghasilkan buah berlimpah, seperti dalam sejarah Gereja telah terbukti dengan cemerlang melalui hidup sekian banyak orang kudus.”
maka sudah seharusnya kita berjuang untuk melaksanakan perintah Kristus yang utama, yaitu untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ini adalah kekudusan yang kepadanya kita semua dipanggil, seturut dengan kehendak Allah (lih. 1Tes 4:3). Hanya dengan mengasihi, manusia dapat memperoleh arti hidup, yaitu kebahagiaan di dunia ini dan pada saatnya nanti, akan kebahagiaan abadi di Sorga. Mari, mulailah dan bertumbuhlah dalam kasih, sebab kita semua diciptakan untuk mengasihi. Amin

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bahan Jamita Advent IV, 23 Desember 2012


BAHAN JAMITA
MINGGU, 23 DESEMBER 2012
MINGGU ADVENT IV
MIKHA 5: 1 – 5 (EPISTEL: LUKAS 1: 46 – 55)
oleh: Cal.Pdt.Daniel Bonardo Pane, S.Th.

PARADEHON DIRIM LAHO MANOMUNOMU RAJA I!
Patujolo
            Ragam do dalan ni Jahowa patupahon haluaon, jala torop do jolma maol masuk tu pingkiranna laho mamingkiri taringot dalan ni Jahowa patupahon sangkap-Na, ima sangkap haluaon. Jala nungnga pigapiga dipangke Jahowa parhitean laho patupahon angka haluaon. Isarana, manghatai Jahowa tu si Musa marhitehite api na songgop di duhutduhut, alai duhutduhut i dang adong na tarbangkar, sadari on, turpuk jamita on ima taringot hata ni Jahowa na patupahon haluaon marhitehite huta Bethlehem.
            Huta Bethelehem, ima huta na mansai metmet do di humaliangna, jala boi ma dohonon huta i ima huta na pogos, ala angka jolma na mian di huta i ima halak na berekonomi rendah manang menengah ke bawah. Alai pola do sian on ro Raja Dame, Raja si lehon uas ni angka jolma na marpanghirimon di hata ni Jahowa, jala na so olo mangalaosi angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Sian bethlehem na metmet i do ro panggomgomion na manghabiari Jahowa jala panggomgomi.
            Dung masa paruhuman tu halak Israel dohot tu Judah, nungnga sai adong angka panurirang na mangalehon bagabaga Jahowa sandiri na paulihon ngolu ni bangso i (israna, deutro Yesaya, Yeremia, dohot na panurat ni turpuk on). Bagabaga on sada tanda do di ganup pangaramotion dohot pandongani on ni Jahowa tu bangso i. Marhite bagabaga i, ro ma sahalak Raja na boi pasombu uas ni na halungunhon bangso i. Laos on ma na disuriranghon ni panurirang di turpok on, taringot haroro ni sahalak Raja.

Hatorangan ni Turpuk.
            Ayat 1 – 3
            Ayat on mansai jotjot do dijamitahon manang dijaha on di ganup ulaon natal. Laos ayat on ma na tangkas patuduhon taringot haroro ni sahalak Raja na naeng manggomgomi bangso saluhut marga bangso Israel. Andorang so turpuk jamita on, nungnga dipabotohon panurirang on taringot hadameon na naeng dipatupa Jahowa tu Sion ima di ariari parpudi (Mi. 4: 1), jala sude bangso na di humaliangna marroan, jala Sion gabe inganan hadamean na manongtong (Mi. 4: 1 – 5). Di tingki maasa paruhuman tu bangso i, nungnga marserak be angka marga ni halak Israel, alai di ari haroro ni Raja i, mulak ma nasida muse jala ndada holan nasida, alai parsidohot do halak bangso na asing marnida angka hinabalga ni huaso ni Jahowa.
            Marhite ayat 1, dipabotohon do sian dia haroro ni Raja na pinarbaga tu nasida. Di ayat 2 tarida do dipasombu Jahowa do hapariron dohot na hansit i songgop tu bangso Israel. Alai di tongatonga na masa i, marsangkap do Jahowa laho paulihon bangso i marhithte haroro ni sahalak Raja gabe panggomgomi di bangso i, panggomgomi na so sian portibi on, alai marharoroan sian Jahowa sandiri. Jahowa sandiri do na pajongjonghon Raja i, ima na sian Bethlehem, bonapasogit ni si Daud. Raja i do na manggomgomi songon sahalak parmahan songon si Daud (Psalmen 78, 70, 72) jala marhuasa sahat tu sandok portibi on (ay. 3).
           
Ayat 4 – 5
            Di ayat 4 dipabotohon do Raja na dibagabagahon i ima Raja Dame. Raja na mangalehon hademakhon tu na ginomgomanna, jala bangso na naeng maralohon tu Raja i, jadi patindanghononNa ma angka pangalo na naeng mambahen alo tu bangso na ginomgoman Raja Dame i. Ganup bangso na maralohon tu bangso i, Raja i sandiri do maniaphon sian portibi on, jala paluahononNa ma ganup jolma na si tongtong digosagosa bangso na asing. Ayat on ma na patuduhon taruli hasonagan do ganup jolma na dibagasan panggomgomion ni Raja on. Raja Dame, na marlapatan ndang adong be disi biar manang hatahuton.


Hahonaan ni Turpuk
            Nungnga masuk be hita tu Minggu Adven IV. Nungnga boha pangaradeon ni dirinta manomunomu Raja Dame i? manang sai tongtong do hita disibuki angka ulaon rutinitas ni ngolunta? Jala nungnga godang be madabu tu salah pangantusion taringot Advent, na sasintongna mambahen ulaon taringot tubu Tuhanta, gabe alit tu tu butuhanta, dohot di angka pangantusion na asing. Molo pe hita nunga adong na mambahen angka gabagaba manang angka hiasan di jabu dohot di ganup huria, alai na umringkot ima rohanta dohot dirinta do manomunomu Kristus paduahalion.
            Olo do lalap jolma di minggu advent holan loja sambing paradehon ulaon Natal, jala umbahen i, gabe mago ma lapatan ni Advent i ma manosoi hita taringot haradeon ni dirinta manomunomu Kristus, ndada holan manomunomu ulaon Natal na naung disangkapi. Boi do hita marhite ulaon Natal hita mengenang jala paingothon panjangkonon ni angka jolma, ala ni kesibukan dohot ulaon rutinitas, gabe dang diboto haroroni Jesus tu portibi on, Raja Dame naung diparbagahon angka panurirang ni Jahowa. Na sai tongtong do hita dos songon halak na adong di Bethlehem na manulak hatutubuan ni Jesus di bagasna, jala laos dilehon do bara ni pinahan?
            Boha do rohanta manomu Kristus na paduahalihon i? na tong dope rohanta i tapelehon inganan parmianan ni Raja Dame songon bara ni pinahan? Taparade ma dirinta manjangkhon Raja i marhitehite roha na ias. Ndang umringkot bagak berengon sian luar hape sega do di bagasan. Taparade dirinta manjangkon Raja Dame i, Ibana ma na padamehon tondinta tu dirinta, padamehon ngolunta. Molo so dame do tondinta dohot ngolunta, aha ma na boi tulus taulahon di portibi on? Ibana ma padamehon natoras tu ianakhon, padamehon na mardongansaripe, padamehon na marhahamaranggi, na martutur dohot na maraleale
            Taparade ma dirinta dohot rohanta laho manjanghon Raja i, asa Ibana na manggomgomi ngolunta, ai taruli hasonangan dohot hagogoon do ganup jolma na di bagasan panggomgomionNa.

Selamat paradehon diri laho manjangkon Raja Dame i
Mardame ma tu Debata
Mardame ma tu tondim dohot tu dirim
Mardame ma tu donganmu
Paloas Raja i manggomgomi ngolunta

                                              

Jamita Minggu Adven I, 2 Desember 2012


BAHAN JAMITA
2 DESEMBER 2012
MINGGU ADVENT I
JEREMIA 33: 14 – 16 (Epistel: Lukas 21: 25 – 33)
oleh: Cal.Pdt. Daniel Bonardo Pane, S.Th.



JANGKON MA BAGABAGA NA SIAN JAHOWA
UNANG bagabaga NA SIAN JOLMA
Patojolo
            “Didia do uhum dohot hatiogoran?” On ma na sai jotjot dihatahon torop jolma, patuduhon nungnga mapeol uhum dohot hatigoran i. Torop do jolma mangalului uhum dohot hatigoran holan tu hasonangan manang tu dirina sambing. Dilului pe uhum dohot hatigoran ndang na laho mambahen hademakhon tu humaliangna, nang pe adong pigapiga jolma dibahen do alus tu hademakhon tu humaliang, alai sasintongna tu dirina do. On ma na masa tu halak Israel, songon sada bangso na pinillit (chosen people/nation) sian bangso na humaliangna. Masa do tu nasida uhum ni Jahowa, ala dang olo nasida mangoloi angka pinsangpinsang na naung disuriranghon Jeremia uju so tarbuang nasida.
            Dung masa paruhuman i di nasida, pintor mangangguhi do nasida di angka sitaononnasida. Torop do halak Israel manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok na masa tu nasida. Nang pe torop halak Israel na di Babel denggan parngoluanna, alai tongtong do nasida manghilalahon parsitaonan na mansai dokdok ala dang boi mulak nasida dohot paulihon bonapasogitna, ai mansai arga do di halak Israel bonapasogitna. Dihasiholi do laho mulak tu bonapasogitna. Deba halak Israel mansai dokdok do parsitaonan na diadopi alani haraparon na mansai bolon masa tu nasida, tarlumobi angka halak Israel na tading di Israel. Antong didia do hatigoran tu bangso i? songon na naung hupabotohon, dilului pe hatigoran i, laho tu dirina sandiri do.
            Antong, aha do hatigoran i? Marhite si Jeremia dipabotohon Jahowa do bagabagana na martumbur ma hatigoran sian pinompar ni si Daud. Boasa sian pinompar ni si Daud? Daud di halak Israel ima sada gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na pistar di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala sian pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot Efraim (Israel Utara)), jala na unduk maradophon Jahowa. Laos on ma turpuk jamita di minggu on, na tolhas do jamita on sahat tu hita na mangolu di sadari on. Boha do hahonaan ni jamita on di ngolunta sadari on? Tapaihuihut ma hatorangan ni jamita on.

Hatorangan Turpuk.
            Di tongatonga parsorion na diadopi bangso Israel, sai tongtong do adong sosososo laho mangaringkoti hasonangan ni huta habuangonnasida jala asa ditangianghon tu Jahowa. Laos diuduti do, molo marhasonangan huta i, marhasonangan ma dohot nasida (ida Jeremia 29: 7). Hasonangan, ima sada sian hapapatar ni angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa, laos dipabotohon do dia do sangkap ni Jahowa di tongatonga na masa angka parsorion na dokdok di bangso i (Jeremia 29: 11). Jala laho mangapuli bangso i di ganup parsorionnasida laos dilehon Jahowa do bagabaga-Na taringot tumbur ni uhum dohot hatigoran ni Jahowa (tunas keadilan dan kebenaran TUHAN). Uhum dohot hatigoran ni Jahowa na so boi dipapeol manang dituhor manang aha pe di portibion, termasuk angka sinamot na di jolma. Bagabaga ni Jahowa on patuduhon ndang manongtong rimas ni Jahowa, alai ro di salelenglelengna do molo asi ni roha-Na; bagabaga ni Jahowa patuduhon hapapatar ni Jahowa mangalehon tumpal (upah) tu ganup halak na manahan di angka parsorion i di bagasan hata ni Jahowa, ido na mandapot hajujumpang ni bagabaga i. Molo pe naung ditontuhon turpuk jamita ayat 14-16, alai hutolhashon ma sahat tu ayat 18 turpuk on.
            Ayat 14
            “….na ro do angka ari sogot, ninna Jahowa” Pabotohon Jahowa sandiri do na manghatahon tu si Jeremia. Molo Jahowa do manghatahon, manjadi do. Alani i, turpuk on, Jahowa sandiri do na manghatahon, marlapatan do i, manjadi do songon na didok-Na. Ayat on pabotohon sada panghirimon taringot ari marsogot, adong do na naeng masa. Mula ni ayat on pabotohon mual panghirimon. Molo Jahowa do mual ni panghirimon marhite hata-Na, marlapatan na manjadi do sudena. Diuduti do tu isi ni panghirimon na pinasahat Jahowa marhite Jeremia, “Ahu ma pasintongkon huta na denggan songon naung dibagabagahon di Jeremia 23: 5 – 6 jala dipatangkas di Jeremia 29: 10 taringot tu pinompar ni Israel dohot taringot tu pinompar ni Juda. Sada huta hasonangan, huta na gok dame, jala gok las ni roha. Marhite ayat on, dipabotohon, Jahowa sandiri do na patupahon saluhutNa i. tarida do i sian hamumulak ni bangso i sian angka habuangannasida, mulak tu bonapasogit. Jala disi ma jumpang songon na dihirimnasida uju di habuangan dope nasida (eskhatologi presentris), “jala ari sogot” sai tongtong do berlanjut sahat tu sadari on, jala singkop ma i di ari na parpudi songon na dihaporseai halak Kristen, ima haroro ni Kristus paduahalion (eskhatologi futuris).
            Ayat 15 - 16
            Ayat on ima udut ni na masa di ari sogot songon na dibaritahon di ayat 14. Jahowa sandiri do na patupahon na patabuhon di si Daud, sada tumbur hatigoran”. Tumbur hatigoran on ma na manghajongjonghon uhum dohot hatigoran di tano on. Bagabaga on pabotohon na ro ma sada Raja na manghajongjonghon uhum dohot hatigoran na sian Jahowa, Raja na mambahen jolma na ginomgomanna demak, jala marsonangsonang, jala Raja na unduk dohot pasolhothon diriNa dohot jolma na ginomgomanna solhot tu Jahowa.
            Ayat on ma na na maralo tu parange ni angka raja na diportibi on, raja na holan manggosagosa dohot mambahen susa angka jolma na ginomgomanna asa dapotan hasonangan raja i. Dibahen angka raja na di portibi on pe uhum dohot hatigoranna, holan manarihon dohot tu hasonangan tu dirina dohot tu angka jolma na sahorong tu ibana jala manggomgomi pe ibana holan tu hagiot ni dagingna do dipatupa dohot marsilomolomo, dao sian Jahowa. Dipasiaksiak do angka sidok na sintong, mapeol di dibahen uhum dohot hatigoran ni Debata, jala gabe dipardebatahon do dirina tu jolma na ginomgomanna.
            Molo nungnga jumpang be bagabaga i, dapotan tua ma Juda dohot Efraim, jala marsonangsonang isi ni Jerusalem maringanan (Jerusalem = Yerusalem marlapatan huta na dame). Jala ari i ma goarhonon ma: “Jahowa do parpintoranta”. Sada panghatindanghonon na mansai balga ala dihilala do pangaramotion ni Jahowa uju di parsitaonan manang parungkilon na mansai dokdok. Sian Jahowa do didapot tumpal ni angka na satia jala manahan ro di ujungna, Jahowa sandiri do patupahon haluaon tu halak na sai tongtong manghirim tu Ibana, molo jumpang tingkina, dapotan tua ma jolma na mambahen Jahowa parpintoranna, jala marsonangsonang ma Ibana di sada Huta na dame, na pinauli Jahowa sandiri.
            Ayat 17 – 18
            Ayat on pabotohon tu hita, Jahowa sandiri do na paulihon jala patupahon pardengganan tu pinompar ni si Daud na naeng pajongjonghon uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Songon naung dipatorang di patujolo di turpuk on, Raja Daud, ima sada gombaran sahalak uluan na boi pasadahon bangso i muse. Sahalak raja na pistar di parporangan jala na unduk maradophon Jahowa uju di harajaonna. Jala sian pinomparna i ma muse dibagabagahon martumbur hatigoran songon na dihasiholnasida, na boi muse padomuhon bangso i (Jehuda (Israel Selatan) dohot Efraim (Israel Utara)), jala na unduk maradophon Jahowa. Dung marganti ma raja dung si Daud, gabe bola dua ma harajaon. Israel Selatan (Yehuda, bagas joro Yerusalem) dohot Israel Utara (Efraim, bagas joro Betel), jala angka raja na manggantihon ima raja nang sian pinompar ni Daud  na so olo unduk tu Jahowa, songon gombaran ni raja di portibi on naung dipatorang di ayat 15-16. Alai marhite ayat on, sian pinompar ni si Daud do muse ro tumbur ni hatigoran, jala ro di saleleng ni lelengna do jongjong harajaon ni Daud (dynasti Daud).
            Songon i dohot angka malim dohot lepi pe na so tupa tos sian adopan ni Jahowa. Andorang so tarbuang dope bangso Israel (utara dohot selatan) nungnga godang be ulaon ni hamalimon dohot lepi ndang songon naung diaturhon partording ni ulaonnasida. Nungnga godang be angka malim dohot lepi holan asal na adong (formalitas). Alai di ayat on, mulak songon naung diaturhon ma ulaon ni malim dohot lepi, ima patupaon ulaon pamujion dohot panombaon tu Jahowa. Denggan ma muse mardalan parngoluan ni bangso i, laos ido na binagabagahon Jahowa tu bangso i di tongatonga parsorion na mansai dokdok.

Hahonaan ni Turpuk
            Tolhas do bagabaga on sahat tu hita na mangolu nuaeng jala hona tu parngoluan sadari on. Masuk ma hitadi Minggu Advent I (Adventus = minggu panomunomuon). Torop do halak Kristen gabe asing pangantusionna taringot minggu Advent, alana di toropan halak Kristen minggu Advent di parngoluanna (secara praktek) ima minggu hasibukhon, sibuk do halak Kristen laho paradehon ganup angka ulaon isaranana, natal, dohot mambahen angka gabagaba. Ingkos tangkas do botoonta ise do na sitomutomuon?
            Di minggu Advent I on, na ditomutomu ima haroro ni Kristus na paduahalihon i. Nungnga boha hita paradehon dirinta dohot angka rohanta? Tolhas do bagabaga on tu hita na mangolu di portibi on dope, sai tongtong do hita paimahon hajujumpang ni bagabaga i. Na martumbur ma hatigoran na pajongjonghon uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Antong molo songon i, taruli tumpal do sude jolma hombar tu na naung diulana di hangoluanna di bagasan uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Tung na so boi do dipapeol dohot dituhor uhum dohot hatigoranNa, ala patar do angka parange dohot pangalaosionta di adopanNa.
            Jahowa sandiri do na patupahon hangoluan salelenglelengNa, dohot patupahon hadameon tu ganup halak na sai tongtong marhaposan di Ibana, jala na so olo manundalhon angka uhum dohot hatigoran ni Jahowa. Sai tongtong do hita paimaimahon dohot managam haroroni Kristus, Raja silehon Dame na sumurung dohot uas ni angka na tahalungunhon adong do di Ibana. Hita na mangolu dope di portibi on, parsidohot do hita taruli gabe panean bagabaga i, na patuduhon parsidohot do hita taruli di angka pangaramoti dohot pandonganion ni Jahowa nang pe ragam angka hasusaan dohot ragam ni angka parsorion na tadopi.
            Molo songon i, aha be alusta laho sai tahuton manang haporseaonta sai olengoleng? Sai olo dope hita ganggu taringot pandonganion ni Jahowa. Antong aha ma na ringkot patupaonta?
  1. Parade dirim managam haroro ni Kristus na paduahalihon i, Ibana ma tumbur hatigoran songon naung dibagabagahon di turpuk on.
  2. Tajangkon ma bagabaga i na sian Jahowa, unang ma bagabaga na sian jolma. Molo nungnga Jahowa na mandok, manjadi do sudeNa jala taruli las ni roha ma jolma na manjangkon bagabaga i. Alai jolma na manjangkon bagabaga sian jolma, gabe tubu ma disi hansit ni roha (kekecewaan) ala so jumpang na binagabagahon ni jolma.
  3. Molo tajangkon do bagabaga i, ngolunta pe ingkon boi do papatarhon hita naung manjangkon bagabaga i marhitehite hata, nang ulaon.