DANIEL PANE

SELAMAT DATANG DAN MENIKMATI YANG TELAH DISAJIKAN

Jumat, 28 Januari 2011

Kenali kesehatan Nifas


MERUMUSKAN DIAGONOSA/ MASALAH POTENSIAL

Gangguan Sistem Perkemihan (Glomerulonefritis Akut)
Pengertian
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadi proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Infeksi saluran kemih adalah bila pada pemeriksaan urin, ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. Urin yang diperiksa harus bersih, segar dan dari aliran tengah atau diambil denagn fungsi suprasimpisis. Ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml disebut dengan istilah bakteriuria.

Macam-Macam Infeksi Saluran Kemih[1]
1)      Bakteriuria tanpa gejala (asimptomatik)
Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira 2-10 %, dan dipengaruhi oleh paritas, ras, sosioekonomi wanita hamil tersebut. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan kejadian bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian anemia dalam kehamilan, persalinan premature, gangguan pertumbuhan janin, dan preeclampsia. Oleh karena itu pada wanita hamil dengan bakteriuria harus diobati dengan seksama sampai air kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan beberapa kali. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian sulfonamide, ampisilin, atau nitrofurantoin.
2)      Bakteriuria dengan gejala ( simptomatik)
·         Sistitis
Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas saluran kemih. SIstitis ini sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas, penyebab utama adalah E. coli,dapat pula oleh kuman-kuman yang lain.


Faktor Predisposisi
Uretra wanita yang pendek, sistokel, adanya sisa air kemih yang tertinggal, disamping penggunaan kateter yang sering dipakai dalam usaha mengeluarkan air kemih dalam pemeriksaan ginekologik atau persalinan.
Gejala-Gejala
·          kencing sakit terutama pada akhir berkemih
·          meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai nyeri di bagian atas simfisis
·          perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan
·          air kemih kadang-kadang tersa panas
·          suhu badan mungkin normal atu meningkat
·          nyeri di daerah suprasimfisis
Pengobatan
Dapat diobati dengan sulfonamide, ampisilin, eritromisin.

3)      Pielonefritis akuta
Pielonefritis akuta merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai dalam kehamilan, dan frekuensinya kira-kira 2%, terutama pada kehamilan terakhir dan permulaan masa nifas.Penyebab utam adalah E.coli, dan dapat pula oleh kuman-kuman lain seperti stafilokokkus aureus, baasillis proteus, dan pseudomonas aeruginosa.
Gejala-gejala
·          Penyakit biasa timbul mendadak
·          Wanita yang sebelumnya merasa sakit sedikit pada kandung kemih
·          Tiba-tiba menggigil
·          Badan panas
·          Rasa nyeri dipunggung terutama sebealh kanan
·          Nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, dan kadang-kadang diare
Pengobatan
Penderita harus dirawat, istirahat berbaring, dan diberikan cukup cairan dan antibiotika seperti ampisilin atau sulfonamide, sampai tes kepekaan kuman ada, kamudian antibiotika disesuaikan dengan hasiltes kepekaan tersebut.
4)      Glomerulonefritis akuta
Glomerulonefritis akuta jarang dijumpai pada wanita hamil. Penyakit ini dapat timbul setiap saat dalam kehamilan, dan pnderita nefritis dapat menjadi hamil.biasanya disebakan oleh streptococcus beta-haemolyticus jenis A. Glomerulonefritis akuta mempunyai pengaruh tidak baik terhadap hasil konsepsi,terutama yang disertai tekanan darah yang sangat tinggi dan insufisiensi ginjal ,dapat menyebabkan abortus.partus prematururus dan kematian janin.
Pengobatan
o Istirahat baring sama dengan diluar kehamilan
o Diet yang sempurna dan rendah garam,
o Pengendalian hepertensi srta kesimbangan cairan dan elktrolit

5)      Glomeruloneferitis kronika
Ialah pnyakit yang sudah di derita oleh ibu hamil beberapa tahun sebelumnya karena itu pada pemeriksaan khamilan pertama dapat dijumpai proteinuria,sedimen yang tidak normal dan hepertensi.
Gejala-gejala
o Terdapat proteinuria
o Kelainan sedimen dan hipertensi
o Edema di muka
o Anemia

Diagnosa Keperawatan
1.      Kelebihan volume cairan bd.produksi urine yang menurun akibat dari penurunan filtrasi ginjal.
2.      perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan bd. Intake yang kurang.
3.      Intoleransi aktivitas bd. Kelemahan fisik, bedrest.
4.      Resiko tinggi kerusakan integritas kulit (infeksi sekunder) bd. Perubahan metabolisme dan sirkkulasi tubuh.


Implementasi
-          Diagnosa keperawatan 1.
·         Observasi tanda vital tiap 2 jam Kaji status cairan, observasi intake dan output
·         Jelaskan pada pasien pentingnya pembatasan cairan
·         Timbang BB tiap hari pada waktu, alat dan pakaian yang sama
Observasi hasil lab: BJ. Urine, Albumin, elektrolit, darah (kalium dan natrium)
-          Diagnosa keperawatan 2.
·         Catat pemasukan makanan setiap kali habis makan
·         Catat gejala yg timbul stlh makan, seperti: mual muntah
·         Kaji pola dan kebiasaan makan pasien
·         Sajikan makanan yang menarik dan selalu hangat, porsi kecil tapi sering.
·         Pemberian diet tinggi kalori rendah protein, tinggi karbo hidrat rendah garam.
Observasi hasil lab: BUN dan serum creatinin.
-          Diagnosa Keperawatan 3.
·         Kaji aktivitas yang biasa dilakukan Pasien setiap hari
·         Anjurkan pasien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya
·         Bantu aktivitas yang belum dapat dilakukan sendiri oleh pasien.
·         Batasi aktivitas pasien selama di rawat
-          Diagnosa Keperawatan 4.
·         Jelaskan pd pasien tujuan dari setiap tind. yg dilakukan.
·         observasi keadaaan perkembangan kulit setiap hari.
·         Kebersihan kuku.
·         Miring kiri-kanan setiap 2 jam.
·         Lakukan masase,olesi minyak untuk memperlancar aliran darah
·         Pertahankan kondisi kulit tetap kering.
·         Anjurkan pasien memakai pakaian/alat-alat tenun dari bahan katun




GANGGUAN BAB
Apa Penyebabnya?[2]
Buang Air Besar (BAB) memang bisa dilakukan kapan saja, tapi kebanyakan orang merasa nyaman bila BAB lancar di pagi hari. Apa yang harus dilakukan bila di pagi hari susah BAB? BAB yang lancar sangat penting untuk kesehatan karena BAB membantu menghilangkan sisa makanan yang tercerna dan bahan limbah dari tubuh.
BAB yang sehat biasanya rutin setiap hari atau 2 hari sekali. BAB yang sehat itu harus mudah dilakukan, tanpa mengejan dengan keras atau rasa sakit dan tinja tidak boleh mengandung darah. BAB yang tidak lancar disebabkan karena cairan dalam tubuh kering. Akibatnya kemampuan usus besar untuk berkontraksi menjadi lemah. Solusi yang sederhana agar BAB lancar di pagi hari adalah banyak minum air di siang hari. Kemudian minum segelas air hangat di pagi hari. Minuman herbal lidah buaya di pagi hari juga bisa memperlancar BAB.
Selain karena tubuh kurang air, BAB yang tidak lancar juga disebabkan tubuh kekurangan serat. Praktisi kesehatan menyarankan agar pada siang hari orang lebih banyak makan makanan berserat dan minum air sehingga pagi harinya metabolisme tubuh bisa lancar.

Bagaimana Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar / Sembelit Pada Saat Hamil Dan Nifas ?[3]

Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Kejadian sembelit bisa dialami siapa saja, tidak saja pada usia produktif (terbanyak) namun juga pada bayi, anak dan lansia (> 65 tahun). Ternyata wanita mengalami sembelit lebih sering dibandingkan laki-laki !
Konstipasi/sembelit merupakan keadaan dimana terjadi perlambatan pergerakan feses dalam usus besar, sehingga terjadi kesukaran dalam BAB. Hal ini sering berhubungan dengan pengerasan feses yang berlebihan sehingga sulit untuk dikeluarkan yang dapat menyebabkan kesakitan hebat pada penderitanya.
Menurut Bradley, kejadian sembelit pada ibu hamil mencapai lebih dari 50 %.  Separuhya dialami pada trimester pertama dan kedua, menurun pada trimester ketiga dan meningkat kembali pada masa nifas. Di Indonesia menurut data survei Indonesian Medical Diagnose 2007 tercatat 64.000 pasien datang ke kandungan dengan keluhan sembelit.  Zarate mengungkapkan gejala sembelit dapat bermacam-macam antara lain: (1) Tidak teraturnya BAB, dalam 7 hari kurang dari 3 kali (2) Merasa tidak tuntas dalam BAB, meski BAB tiap hari (3) Mengejan saat BAB (4) Merasa sakit saat BAB (5) Kejang perut bawah (6) Perlu waktu lama untuk BAB (7) Feses keras (8) Evakuasi feses secara manual/menggunakan alat bantu (9) Feses bulat kecil-kecil seperti kotoran kambing.
Sembelit pada saat hamil dapat disebabkan beberapa faktor : (1) adanya peningkatan hormon progesteron yang membuat otot relaksasi. Tujuannya agar  rahim tidak berkontraksi dan tetap tenang sepanjang usia kehamilan, namun ternyata relaksasi otot berpengaruh juga pada otot polos lainnya seperti otot pembuluh darah dan pencernaan (lambung dan usus). Akibatnya terjadi  perlambatan pergerakan usus besar. Lamanya waktu transit di usus mengakibatkan penyerapan air oleh usus besar dari feses semakin banyak besar sehingga feses akan memadat dan mengeras. (2) Adanya faktor tekanan mekanik pada usus akibat rahim yang semakin membesar. (3) Sembelit juga diperparah dengan obat/suplemen yang biasa di konsumsi oleh ibu hamil yaitu zat besi dan kalsium yang mengandung logam berat yang berpengaruh pada massa feses. Pada masa nifas seringkali berkaitan dengan masih ada rasa nyeri akibat luka jahitan, susah bergerak atau takut jahitan akan jebol jika banyak bergerak atau BAB.
Secara umum penyebab sembelit pun ternyata bermacam-macam., yaitu : (1) Kurang makan mengandung serat seperti: diet rendah serat, makanan cepat saji, (2) Kurang cairan: hindari minuman penyebab dehidrasi seperti kafein, soda, alkohol (3) Kurangnya aktifitas: pasien berbaring lama di tempat tidur, lansia, bayi (4) Obat-obatan yang mengandung logam berat seperti: obat maag/antasida (mengandung alumuniun, kalsium), obat tekanan darah tinggi (calsium chanel blocker), suplemen zat besi, suplemen kalsium, atau obat penghilang kontrasi otot seperti :  anti nyeri (narkotik), obat anti parkinson, anti pasmodic, antidepresan, diuretik, antikonvulsan. (5) Kondisi saat hamil dan nifas dimana terjadi perubahan hormonal dan rahim yang membesar sehingga menekan usus (6) Proses penuaan (aging) dimana terjadi ganguan dalam sistem persarafan dan perlambatan metabolisme sehingga berkurang aktifitas otot pencernaan (7) Penyalahgunaan pencahar/laksatif yang menyebabkan ketergantungan (dapat terjadi otot usus yang “malas” bekerja atau dinamakan Lazy bowel syndrome) (8) Kebiasaan menahan BAB (9) Penyakit spesifik dimana terjadi gangguan saraf, metabolisme, hormonal yang memperlambat pergerakan tinja.(10) Ada penyakit pada pada usus besar dan rektum: adanya sumbatan (obstruksi) usus, perlengketan pada usus, adanya luka pada mukosa usus, tumor divertikulosis, adanya massa/tumor pada usus, penyempitan pada usus kolorektal, penyakit hirchsprung (11) Psikis : stress dan depresi
Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras), Fistula ani  dengan timbulnya luka terinfeksi yang dapat membentuk saluran di bagian rektum yang berisi nanah, bahkan pada sembelit berkelanjutan dapat mengakibatkan kanker usus
Nah, bagaimana cara pencegahan dan pengobatan sembelit? Cara paling penting dan utama adalah modifikasi pola hidup sehat, yaitu:  konsumi makanan tinggi serat (dari sayuran dan buah-buahan), banyak minum air 2-3 liter per hari ( dan menghindari kafein, minuman ringan, alkohol, serta banyak bergerak (dapat ditambah dengan melakukan latiha Kegel untuk memperkuat otot panggul). Jika perlu diskusikan obat-obatan yang diminum dengan dokter. Apabila belum juga berhasil maka terkadang perlu bantuan obat. Obat yang digunakan sebaiknya efektif, bekerja cepat, aman, nyaman digunakan  dan bekerja lokal pada rektum yang berfungsi melunakkan dan melicinkan feses.







GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL[4]
Kecemasan dan kelelahan mengurus bayi baru lahir sering kali membuat gairah bercinta pasangan suami istri (pasutri) surut, terutama pada wanita. Bila trauma dikelola dengan baik, kehidupan seks bisa kembali berjalan dengan baik seperti semula. Menurunnya gairah seksual disebabkan oleh trauma psikis maupun fisik. Ditinjau dari segi fisik, wanita mengalami perubahan sangat drastis di dalam tubuh. Mengandung dan melahirkan normal maupun caesar dapat menyebabkan trauma pada wanita.
Trauma fisik bisa terjadi saat melahirkan. Rasa sakit akibat pengguntingan bagian dalam vagina (episiotomi) untuk melancarkan jalan lahir untuk menghindari terjadinya perobekan yang berat. Tentu saja, tindakan ini membutuhkan waktu untuk penyembuhan.
Sedangkan trauma psikis (kejiwaan) terjadi pada wanitausaimelahirkanyangbelum siap dan memahami segala urusan mengurus anak. Dari mulai merawat anak, merawat payudara yang sudah siap mengeluarkan susu, cara pemberian susu yang benar sampai urusan mengganti popok. Akibatnya, ibu merasa lelah, capek, dan menyebabkan gairah menurun dan enggan untuk berhubungan seksual.
Ibu yang baru melahirkan kerap merasa cemas dengan keadaan tubuh tidak lagi menarik. Istri takut tidak bisa memproduksi ASI yang cukup banyak untuk kebutuhan bayi dan merasa cemas dengan kondisi kesehatan lainnya. Kecemasan yang dialami terkadang tidak ada penyebabnya dan inilah yang menjadi penghalang timbulnya hasrat untuk bercinta.
Ketidakseimbangan hormon juga kerap dituding sebagai penyebab menurunnya hasrat seksual. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengakibatkan perubahan emosi yang tidak seimbang pula. Para ibu muda lebih mudah merasa kesal, malas, ingin marah. Ketidakseimbangan hormonal hanya mempengaruhi secara tidak langsung. Setelah masa-masa nifas, hormonal kembali bekerja secara normal.
Tiap wanita berbeda-beda kesiapannya. Namun secara medis, setelah tidak ada pendarahan lagi, bisa dipastikan ibu sudah siap berhubungan seks yakni setelah masa nifas yang biasanya berlangsung selama 30-40 hari. Masih dianggap wajar bila keengganan untuk berhubungan badan dengan pasangan, terjadi antara satu hingga tiga bulan setelah melahirkan.
Secara alami, sesudah melewati masa nifas kondisi organ reproduksi ibu sudah kembali normal. Oleh sebab itu, posisi hubungan seks seperti apa pun sudah bisa dilakukan. Kalaupun masih ada keluhan rasa sakit, lebih disebabkan proses pengembalian fungsi tubuh belum berlangsung sempurna seperti fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula. Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan kram otot, infeksi, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
Gangguan seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama. Pada kasus semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
1.      Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penyembuhan luka guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi alat reproduksi belum kembali seperti semula.
2.      Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur.
3.      Adanya penyakit dalam kandungan (tumor, dll).
4.      Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
5.      Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan, seperti:
·         Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks (persepsi salah tentang seks, dll).
·         Adanya trauma masa lalu (fisik, seks).
·         Tipe kepribadian yang kurang fleksibel.
·         Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri “malas” melakukan hubungan seks. Kurangnya foreplay-nya sehingga belum terjadi lubrikasi saat penetrasi penis. Jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup namun masih nyeri juga, coba datang ke klinik yang melayani kesehatan sex wanita atau datang saja ke dokter kandungan yang wanita

Keluhan Yang Timbul Saat Hubungan Seksual Pasca Salin
Rasa Nyeri
Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
Sensivitas berkurang
Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu melebarnya otot-otot vagina.

Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat Hubungan Seksual
    * Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterusterang dengan suami
    * Saat berhubungan memakai pelumas / jelly
    * Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati
    * Melakukan senam nifas atau olahraga ringan

Tips Untuk Ibu Pasca Salin
Agar gairah seks segera kembali berkobar setelah masa nifas, berikut ini hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan.
    * Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat
    * Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang
    * Cukup istirahat
    * Olahraga secara teratur
    * Hindari stres
    * Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
    * Lakukan perawatan diri






[1] http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/10/15/gangguan-sistem-perkemihan-terhadap-ibu-hamil/
[2] http://permatailmugroup.wordpress.com/2011/01/12/gangguan-bab-apa-penyebabnya/
[3] http://drprima.com/kehamilan/bagaimana-cara-mengatasi-susah-buang-air-besar-sembelit-pada-saat-hamil-dan-nifas.html
[4] http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/02/seksual-masa-nifas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar